Kompleks Candi Koto Mahligai, Jalan Batanghari Ii - Zona Lima, Danau Lamo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia
Di Candi Koto Mahligai terdapat 1 candi induk, atau cetiyaghara, 1 mandapa, atau semacam pendopo dan 3 struktur lapik atau alas candi. Ada 2 zona mandala yang dibatasi tembok bata merah dan yang memiliki 3 gerbang di ketiga penjuru. Semua situ di Koto Mahligai berbahan bata merah dan semua tersisa kakinya saja, termasuk candi induk. Uniknya di candi ini ditemukan 2 arca gajah, yang salah satunya bermahkota cocok dengan nama tempatnya yang berarti tempat raja-raja. Akar-akar besar tumbuh menembus candi, hampir sama dengan Ta Prohm Temple di Angkor Wat, Kamboja dan Candi Lor di Nganjuk, Jawa Timur yang juga di peluk erat oleh akar-akar pohon.
Di Koto Mahligai ada banyak penemuan yang mengejutkan. Mahligai ini adalah tempat pilihan bahwa candi ini candi istimewa. Bahwa di Candi Koto Mahligai ini juga dulunya berfungsi sebagai bihar atau Wihara, tetapi istimewa kita bisa lihat ada bekas-bekas bangunan itu dari bata tapi di atasnya pasti dari kayu, karena juga ditemukan reruntuhan pecahan-pecahan genting dan gentingnya berglarsir.
Nah, kemudian di Candi Koto Mahligai juga ditemukan archa BUddha dari masa Dinasti Gupta abad ke-6, sangat tua sekali, kemudian pada candi ini dilakukan carbon dating bagunan candi yang sudah jadi arang, bekas tiang bangunan yang ada paku-pakunya ,ternyata itu dari abad ke-13. Dan pintu gerbang pada Candi Koto Mahligan sangat besar sekali, pintu gerban ini di yakinkan dahulu pasti pakai pintu yang besar karena ada gerbang yang secara filosofis seperti gapura tetapi di satu sisi ada pintu masuk yang fungsional yang menghadap ke sungai terusan.
Jarak dihitung berdasarkan garis lurus. Jarak sebenarnya dapat bervariasi.